Senin, 18 April 2016

Konstelasi Bintang (Rasi Bintang)

Coba kamu bayangkan kondisi di bawah ini

Matahari terbenam tanda malam telah tiba. Langit gelap dihiasi gemerlap bintang yang bersinar terang. Suatu ketika kamu melihat bintang tersebut. Kemudian kreativitas otak kamu mulai bekerja. Apa yang terjadi?

Dengan jari, kamu mencoba melukis sesuatu. Kamu mulai menghubungkan bintang bintang dengan garis khayal. Garis garis tersebut membentuk hal hal yang ada di sekitar kita. Bentuk tersebut bisa berbentuk layang layang, beruang kutub, dll. Mengapa bisa demikian?

Mulai penjelasannya ya

Konstelasi Bintang (Rasi Bintang)
Konstelasi Bintang (Rasi Bintang)

Bentuk yang kamu lihat tersebut dinamakan konstelasi bintang atau istilah umumnya rasi bintang. Konstelasi bintang merupakan bintang bintang yang tampak membentuk suatu formasi tertentu. Namun, kebanyakan bintang bintang tersebut tidak memiliki hubungan untuk membentuk formasi/kumpulan yang dimaksud. Jadi, walaupun kumpulan bintang dapat membentul suatu konstelasi, bukan berarti bintang tersebut saling berkumpul.

Hingga saat ini, sudah terdapat 88 konstelasi bintang yang ditetapkan dan resmi. Sebuah konstelasi diresmikan oleh Himpunan Astronomi Internasional. Ada juga konstelasi yang tidak resmi namun dikenal luas dalam masyarakat. Konstelasi yang tidak resmi tersebut dinamakan Asterisma.

Mengapa muncul Asterisma?

Well, otak manusia telah berevolusi menjadikan manusia pintar mengenali pola. Salah satunya mengenali pola bintang. Sehingga, tidak heran jika manusia sudah memanfaatkan bintang sejak dulu. Dengan berbagai budaya, masyarakat, dan kepercayaan, manusia di seluruh bumi membentuk dan mengenalkan konstelasi yang berbeda - beda. Akhirnya munculah konstelasi yang beragam dari seluruh dunia.

Keragaman tersebut menimbulkan perbedaan. Akhirnya Himpunan Astronomi Internasional mengelompokkan langit konstelasi tersebut. Hingga 88 konstelasi bintang terkelompokkan dan diresmikan. Sementara lainnya dimasukkan dalam Asterisma.

88 konstelasi bintang yang resmi tersebut sudah mempunyai batas langit yang jelas antara konstelasi satu dan yang lain. Sehingga 1 konstelasi mewakili 1 arah saja. Sementara Asterisma belum memenuhi syarat tersebut.

Dari dulu, konstelasi atau rasi bintang mempunyai banyak manfaat. Seperti penunjuk arah, penunjuk datangnya suatu musim, pertanda kejadian, atau ramalan horoskop (?). Sepertinya 2 terakhir agak... entahlah. BTW, berikut adalah contoh rasi bintang yang terkenal :

1.   Rasi Bintang Ursa Major dan Ursa Minor

Ursa Major dan Ursa Minor
Ursa Major (Bawah) dan Ursa Minor (Atas)

Keduanya berbentuk mirip namun berbeda skala saja. Sama sama berbentuk seperti gayung, dan dapat diteruskan menjadi bentuk beruang. Rasi bintang ini terkenal karena dapat menunjukkan arah utara.

2.   Rasi Bintang Crux

Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Sebut saja salib selatan atau gubug penceng. Seperti namanya, berbentuk seperti salib atau diagonal layang layang. Rasi bintang ini dapat menunjukkan arah selatan.

3.   Rasi Bintang Orion

Rasi Bintang Orion / Waluku
Rasi Bintang Orion / Waluku
Rasi Bintang Orion / Waluku
Rasi Bintang Orion / Waluku

Rasi bintang orion dalam Bahasa Indonesia disebut rasi bintang waluku. Berbentuk seperti pemburu dengan 3 bintang yang berdekatan membentuk sabuk orion (Orion Belt). Rasi bintang ini dapat menjadi petunjuk arah barat. Tidak hanya itu, bagi para petani munculnya rasi bintang ini menjadi pertanda tibanya musim bercocok tanam.

4.  12 Rasi Bintang Horoskop

Rasi Bintang pada Horoskop
Rasi Bintang pada Horoskop

Yang paling populer nih, biasanya dicocokan dengan tanggal lahir kan? Sebut saja horoskop / zodiak. Soal nama tidak usah saya sebutkan karena pembaca pasti tahu (Clue ada di gambar).


Sekian dari saya untuk pembahasan seputar konstelasi bintang atau rasi bintang. Bila ada pertanyaan komen saja dibawah. Semoga bermanfaat !





Tidak ada komentar:

Posting Komentar