Sabtu, 30 April 2016

Zat dan Wujudnya

Apa kabar pembaca kenalsains.blogspot.com . Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya ketahui yaitu seputar zat dan wujudnya. Simak berikut ini!

Dalam ilmu fisika, zat diartikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan mempunyai volume/menempati ruang. Suatu zat tersusun dari bagian yang lebih kecil yang disebut partikel.

Zat dan Wujudnya
Zat Padat : Batu

Suatu zat mempunyai wujud yang berbeda - beda. Wujud zat tersebut ditentukan berdasarkan posisi partikelnya. Posisi antar partikel sendiri ditentukan dengan gaya tarik - menarik antar molekul. Wujud tersebut antara lain :

1.   Zat Padat
      Zat jenis ini mempunyai gaya tarik antar partikel yang kuat. Sehingga jarak antar partikel menjadi rapat. Sifat bentuk dan volume dari zat ini adalah tetap.

2.   Zat Cair
      Zat cair memiliki gaya tarik partikel yang agak lemah. Jarak partikelnya menjadi agak berjauhan. Oleh karena itu, sifat bentuk dari zat cair adalah berubah sesuai wadahnya. Namun sifat volumenya masih tetap.

3.   Zat Gas
      Gaya antar partikel dalam wujud gas lemah, membuat partikelnya saling berjauhan. Hal ini menyebabkan bentuk dan volume gas berubah - ubah.

Sebuah zat dapat berubah menjadi zat satu ke zat yang lain. Contohnya seperti air menguap, wujud air berubah dari cair menjadi gas. Perubahan tersebut merupakan perubahan wujud. Hal yang mempengaruhi perubahan wujud adalah kalor (panas) dan tekanan.

Kalor pada perubahan wujud mempengaruhi kecepatan gerakan partikel. Semakin cepat gerakan partikel, maka gaya tarik menarik antar partikel menjadi lebih lemah. Begitu juga dengan sebaliknya. Contohnya seperti es (padat) ketika dipanaskan akan menjadi air (cair).

Sementara tekanan berpengaruh pada kerapatan partikel. Semakin besar tekanan maka semakin rapat partikelnya. Contohnya seperti LPG (Liquid Petrolium Gas). Sebenarnya LPG adalah gas, namun di dalam tabung LPG berwujud cair. Mengapa? Karena tabung diberikan tekanan yang besar sehingga partikel LPG menjadi rapat dari gas ke bentuk cair. Hal ini menambah kapasitas LPG.

Perubahan wujud dengan kalor (panas) dapat digambarkan seperti segitiga berikut ini :

Perubahan Wujud Fisika
Segitiga Perubahan Wujud

Dari gambar tersebut, terdapat 6 proses perubahan wujud yaitu :

1.   Mencair (Padat ke Cair)
      Proses ini membutuhkan kalor. Contoh : Es mencair menjadi air.

2.   Menguap (Cair ke Gas)
      Proses ini membutuhkan kalor. Contoh : Air menguap menjadi gas.

3.   Menyublim (Padat ke Gas)
      Proses ini membutuhkan kalor. Contoh : Kapur barus yang dibiarkan lama - kelamaan akan habis.

4.   Mengkristal (Gas ke Padat)
      Proses ini melepaskan kalor. Contoh : Uap air menjadi salju/kristal es.

5.   Mengembun (Gas ke Cair)
      Proses ini melepaskan kalor. Contoh : Uap air menjadi embun pada tanaman.

6.   Membeku (Cair ke Padat)
      Proses ini melepaskan kalor. Contoh : Air dibekukan menjadi es.


Sekian dulu dari saya. Semoga bermanfaat!  

Kamis, 28 April 2016

Mengenal Bagian dan Organel Sel

Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini tersusun dari sel. Sel tidak terlihat secara kasat mata. Sel dapat kita lihat melalui mikroskop. Namun kali ini kamu tidak memerlukan mikroskop untuk melihatnya karena saya akan menunjukkan gambarnya dan menjelaskan kepada kalian.

Sel
Sel

Dalam ilmu biologi, sel diartikan sebagai materi penyusun makhluk hidup yang paling sederhana dan dapat hidup. Walaupun merupakan materi penyusun makhluk hidup, banyak makhluk hidup yang hanya mempunyai 1 sel saja. Makhluk hidup tersebut disebut organisme uniseluler.

Sel dapat berkembang biak dengan membelah diri. Layaknya makhluk hidup, sel membutuhkan energi. Namun, sel juga dapat menghasilkan energi.

Bagian dan Organel Sel
Bagian dan Organel Sel
Sel mempunyai 3 bagian, yaitu membran/dinding, sitoplasma, dan inti sel. Sel juga mempunyai organ. Organ tersebut disebut organel. Organel digunakan untuk mendukung seluruh kegiatan yang ada di sel.


Berikut adalah bagian sel :

1.   Membran sel
      Membran sel adalah bagian terluar pada sel. Membran sel berfungsi untuk melindungi sel dan mengatur pertukaran zat dari luar ke dalam sel dan sebaliknya.

      Membran sel pada tumbuhan dilapisi oleh dinding sel. Dinding sel membuat sel tumbuhan menjadi lebih kokoh dan kaku. Zat yang penyusun dinding sel adalah selulosa. Itulah sebabnya mengapa tumbuhan menjadi lebih kaku.


2.   Sitoplasma
      Sitoplasma merupakan cairan/gel yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma berfungsi sebagai transportasi zat dan tempat berlangsungnya kehidupan sel. Mengapa? Karena di dalam sitoplasma terdapat organel sel sebagai "Organ" bagi sel.


3.   Nukleus (Inti Sel)
      Nukleus merupakan inti dari sel. Nukleus bisa kita anggap sebagai "Otak" bagi sel. Karena nukleus berfungsi sebagai pengatur semua kegiatan yang ada di sel. Tidak hanya itu, nukleus juga berfungsi sebagai pengatur sintesis protein dan pengendali pembelahan sel.


Sementara itu, berikut adalah fungsi dari organel - organel sel :

1.   Mitokondria
      Mitokondria merupakan organel sel penghasil energi. Funsinya adalah menghasilkan energi dalam bentuk ATP dari makanan dan oksigen. Organel ini banyak terdapat dalam sel yang aktif. Biasanya banyak terdapat pada sel otot, hati, ginjal, dan bagian lain yang membutuhkan banyak energi.

      Mitokondria berbentuk lonjong dengan membran rangkap. Dikelilingi 2 membran yaitu membran dalam dan luar. Membran dalam berbentuk lipatan - lipatan membentuk krista. Krista berfungsi untuk menyerap oksigen untuk respirasi.

2.   Ribosom
      Organel ini terletak bebas di sitoplasma dan menempel di retikulum endoplasma kasar (RE Kasar). Ribosom berukuran sangat kecil. Berguna dalam sintesis protein dalam sel.

3.   Retikulum Endoplasma (RE)
      Retikulum endoplasma berbentuk kantong pipih, tabung, atau bundar. Retikulum endoplasma saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Fungsinya adalah sebagai transportasi zat, penghubung sitoplasma dengan selaput luar inti, menetralisir bahan toksik, serta sintesis glikolipid, fosfolipid, dll.

      Dalam sel, terdapat 2 macam RE, yaitu RE kasar dan RE halus. Bedanya adalah RE kasar ditempeli oleh ribosom pada permukaannya. Sementara RE halus tidak ditempeli ribosom.

4.   Badan Golgi
      Badan Golgi adalah organel sel yang berbentuk tumpukan kantong - kantong pipih. Kantong tersebut dibatasi selapis membran yang bernama saccula. Memiliki 2 permukaan yaitu permukaan luar yang berbentuk cembung dan permukaan dalam yang berbentuk cekung.

      Fungsi badan golgi adalah sebagai penghasil lisosom, penyimpan protein, penyimpan enzim yang akan disekresikan, dan pembentuk akrosom pada spermatozoa. Pada sel tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom. Pada diktiosom terjadi proses pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa. Selulosa ini digunakan tumbuhan untuk menyusun dinding sel.

5.   Vakuola
      Vakuola adalah organel yang berfungsi sebagai penyimpan zat makanan dan sisa metabolisme. Vakuola berupa rongga berisi cairan yang dibatasi selaput tipis bernama tonoplas. Vakuola dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan, namun pada sel tumbuhan vakuola berukuran lebih besar.

6.   Lisosom
      Organel ini hanya terdapat pada sel hewan saja. Lisosom berbentuk seperti bola dengan selapis membran. Fungsinya adalah mencerna makanan dalam sel dan fungsi imunitas. Lisosom berguna untuk membersihkan sel yang mati. Tidak hanya itu, lisosom juga memiliki enzim hidrolitik untuk mencerna bakteri patogen yang masuk dalam tubuh. Maka tidak heran jika lisosom banyak ditemukan pada sel darah, terutama sel darah putih.

7.   Sentrosom
      Sama seperti lisosom, sentrosom hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Sentrosom sendiri terdiri dari 2 sentriol. Setiap sentriol membentuk mikrotubul yang berfungsi untuk menggerakkan kromosom saat sel membelah.

8.   Plastida
      Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kerja plastida sangat dipengaruhi oleh cahaya. Ada 2 macam plastida, yaitu plastida berwarna dan tidak berwarna. Plastida berwarna dinamakan kromoplas, sementara plastida tidak berwarna dinamakan leukoplas.

      Contoh paling umum kromoplas yaitu kloroplas sebagai tempat fotosintesis. Sementara leukoplas contohnya adalah amiloplas sebagai pembuat amilum, dan lipoplas sebagai pembuat lemak.



Walaupun berukuran sangat kecil, ternyata sel sangat kompleks isinya. Dari sel yang kecil lahirlah kehidupan. Oleh karena itu, jangan sepelekan yang kecil karena ukuran tidaklah penting. Semoga bermanfaat!

Kamis, 21 April 2016

Pengertian Gaya dalam Fisika

Apa kabar para pecinta sains ! Kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang gaya. Lebih tepatnya lagi, yaitu pengertian gaya dalam ilmu fisika. Simak berikut ini !

Pengertian Gaya
Ilustrasi Gaya
Secara umum, gaya diartikan sebagai tarikan dan dorongan. Namun, secara lebih spesifik, gaya dartikan sebagai segala interaksi yang menyebabkan perubahan pada benda yang memiliki massa. Perubahan yang dimaksud adalah gerak, arah, dan bentuk. Semakin besar gaya yang diberikan, maka semakin besar pula perubahan yang terjadi.

Dalam fisika, gaya dilambangkan dengan lambang F (Force). Gaya mempunyai besaran dan arah, sehingga gaya merupakan besaran vektor. Satuan Internasional (SI) yang dipakai adalah N (Newton) atau kg m/s2.

Sebenarnya, terdapat banyak sekali gaya yang ada di dunia ini. Yang jarang kita ketahui, yaitu ternyata semua gaya berdasarkan pada 3 jenis gaya saja. 3 jenis gaya tersebut adalah :

1.   Gaya Elektromagnetik
Gaya elektromagnetik merupakan gaya yang dihasilkan dari partikel bermuatan listrik. Gaya ini menjaga proton dan elektron tetap dalam suatu atom. Tidak hanya itu, molekul tersusun oleh atom dikarenakan adanya gaya ini.

2.   Gaya Gravitasi
Yang satu ini sudah tidak asing bagi kita. Namun, gaya yang dimaksud adalah gaya yang terdapat pada semua partikel bermassa. Gaya gravitasi menyebabkan partikel bermassa saling tarik menarik. Gaya ini dapat berupa gaya yang sangat besar.

3.   Gaya Nuklir
Gaya Nuklir yang dimaksud bukan nuklir yang ada di PLTN, apalagi bom. Gaya nuklir yang dimaksud adalah gaya yang terdapat pada 2 / lebih elektron. Gaya ini menyebabkan proton dan neutron terikat menjadi inti atom. Hanya saja, gaya ini terdapat dalam jarak yang sangat dekat.

Sekian dulu pembahasan seputar pengertian dari gaya dalam ilmu fisika. Semoga bermanfaat!


Senin, 18 April 2016

Konstelasi Bintang (Rasi Bintang)

Coba kamu bayangkan kondisi di bawah ini

Matahari terbenam tanda malam telah tiba. Langit gelap dihiasi gemerlap bintang yang bersinar terang. Suatu ketika kamu melihat bintang tersebut. Kemudian kreativitas otak kamu mulai bekerja. Apa yang terjadi?

Dengan jari, kamu mencoba melukis sesuatu. Kamu mulai menghubungkan bintang bintang dengan garis khayal. Garis garis tersebut membentuk hal hal yang ada di sekitar kita. Bentuk tersebut bisa berbentuk layang layang, beruang kutub, dll. Mengapa bisa demikian?

Mulai penjelasannya ya

Konstelasi Bintang (Rasi Bintang)
Konstelasi Bintang (Rasi Bintang)

Bentuk yang kamu lihat tersebut dinamakan konstelasi bintang atau istilah umumnya rasi bintang. Konstelasi bintang merupakan bintang bintang yang tampak membentuk suatu formasi tertentu. Namun, kebanyakan bintang bintang tersebut tidak memiliki hubungan untuk membentuk formasi/kumpulan yang dimaksud. Jadi, walaupun kumpulan bintang dapat membentul suatu konstelasi, bukan berarti bintang tersebut saling berkumpul.

Hingga saat ini, sudah terdapat 88 konstelasi bintang yang ditetapkan dan resmi. Sebuah konstelasi diresmikan oleh Himpunan Astronomi Internasional. Ada juga konstelasi yang tidak resmi namun dikenal luas dalam masyarakat. Konstelasi yang tidak resmi tersebut dinamakan Asterisma.

Mengapa muncul Asterisma?

Well, otak manusia telah berevolusi menjadikan manusia pintar mengenali pola. Salah satunya mengenali pola bintang. Sehingga, tidak heran jika manusia sudah memanfaatkan bintang sejak dulu. Dengan berbagai budaya, masyarakat, dan kepercayaan, manusia di seluruh bumi membentuk dan mengenalkan konstelasi yang berbeda - beda. Akhirnya munculah konstelasi yang beragam dari seluruh dunia.

Keragaman tersebut menimbulkan perbedaan. Akhirnya Himpunan Astronomi Internasional mengelompokkan langit konstelasi tersebut. Hingga 88 konstelasi bintang terkelompokkan dan diresmikan. Sementara lainnya dimasukkan dalam Asterisma.

88 konstelasi bintang yang resmi tersebut sudah mempunyai batas langit yang jelas antara konstelasi satu dan yang lain. Sehingga 1 konstelasi mewakili 1 arah saja. Sementara Asterisma belum memenuhi syarat tersebut.

Dari dulu, konstelasi atau rasi bintang mempunyai banyak manfaat. Seperti penunjuk arah, penunjuk datangnya suatu musim, pertanda kejadian, atau ramalan horoskop (?). Sepertinya 2 terakhir agak... entahlah. BTW, berikut adalah contoh rasi bintang yang terkenal :

1.   Rasi Bintang Ursa Major dan Ursa Minor

Ursa Major dan Ursa Minor
Ursa Major (Bawah) dan Ursa Minor (Atas)

Keduanya berbentuk mirip namun berbeda skala saja. Sama sama berbentuk seperti gayung, dan dapat diteruskan menjadi bentuk beruang. Rasi bintang ini terkenal karena dapat menunjukkan arah utara.

2.   Rasi Bintang Crux

Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Rasi Bintang Crux / Salib Selatan
Sebut saja salib selatan atau gubug penceng. Seperti namanya, berbentuk seperti salib atau diagonal layang layang. Rasi bintang ini dapat menunjukkan arah selatan.

3.   Rasi Bintang Orion

Rasi Bintang Orion / Waluku
Rasi Bintang Orion / Waluku
Rasi Bintang Orion / Waluku
Rasi Bintang Orion / Waluku

Rasi bintang orion dalam Bahasa Indonesia disebut rasi bintang waluku. Berbentuk seperti pemburu dengan 3 bintang yang berdekatan membentuk sabuk orion (Orion Belt). Rasi bintang ini dapat menjadi petunjuk arah barat. Tidak hanya itu, bagi para petani munculnya rasi bintang ini menjadi pertanda tibanya musim bercocok tanam.

4.  12 Rasi Bintang Horoskop

Rasi Bintang pada Horoskop
Rasi Bintang pada Horoskop

Yang paling populer nih, biasanya dicocokan dengan tanggal lahir kan? Sebut saja horoskop / zodiak. Soal nama tidak usah saya sebutkan karena pembaca pasti tahu (Clue ada di gambar).


Sekian dari saya untuk pembahasan seputar konstelasi bintang atau rasi bintang. Bila ada pertanyaan komen saja dibawah. Semoga bermanfaat !





Jumat, 15 April 2016

Mengenal Tata Surya

Tata surya. Kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bagaimana tidak, karena mungkin (hampir) segala hal yang kita lakukan selama kita hidup dilakukan di tata surya. Mengapa? Karena di tata suryalah ada bumi tempat kita tinggal dan hidup.

Dalam tata surya, terdapat banyak sekali hal yang dapat ditemukan. Tetapi, terkadang banyak orang yang berpikiran bahwa tata surya hanya sebatas 8 planet mengelilingi matahari. Kalau itu sih, anak TK sekarang juga sudah tahu. Oleh karena itu, kini saya akan berbagi untuk kalian yang ingin mengenal tata surya lebih jauh. Check this out!

Pengertian Tata Surya


Tata Surya
Tata Surya

Apa sih yang dimaksud tata surya? Tata surya adalah suatu sistem dimana kumpulan benda - benda langit terikat oleh matahari (Surya). Benda - benda tersebut terikat karena adanya gaya gravitasi yang dihasilkan oleh matahari. Kebanyakan benda - benda tersebut bergerak mengitari matahari.

Asal - Usul Terbentuknya Tata Surya


Terbentuknya tata surya hingga saat ini masih menjadi perdebatan banyak ahli. Namun, beberapa ahli telah mengeluarkan teori tentang terbentuknya tata surya. Berikut adalah beberapa teorinya : 
  • Teori Nebula
  • Teori Planetisimal
  • Teori Pasang Surut Bintang
  • Teori Kondensasi
  • Teori Bintang Kembar, dan
  • Teori Protoplanet

Struktur dan Komponen Tata Surya


Tata surya berpusat pada matahari. Hampir semua benda - benda langit yang berukuran besar bergerak mengelilingi matahari. Lintasan yang dilalui benda - benda langit saat mengelilingi matahari disebut Orbit. Orbit dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Orbit benda - benda langit berbentuk elips. Hal ini dinyatakan dalam Hukum Gerakan Planet Keppler. Karena orbitnya berbentuk elips, maka suatu saat benda tersebut dapat mencapai jarak terjauh atau terdekat terhadap matahari. Jarak terjauh dari matahari disebut Aphelion. Sementara jarak terdekat dari matahari disebut Perihelion. 

Dalam tata surya, terdapat objek yang menyusunnya, yaitu : 

1.   Matahari
2.   Planet Dalam, terdiri atas :
  • Merkurius
  • Venus
  • Bumi
  • Mars
3.   Sabuk Asteroid
4.   Planet Luar, terdiri atas : 
  • Jupiter
  • Saturnus
  • Uranus
  • Neptunus
5.   Planet Kerdil, terdiri atas : 
  • Pluto
  • Ceres
  • Haumea
  • Makemake
  • Eris
6.   Komet
7.   Satelit
8.   Centaur, dan
9.   Sabuk Kuiper

Tidak hanya itu, tata surya juga dibagi menjadi beberapa zona, yaitu :

1.   Tata Surya Dalam


Bagian Dalam Tata Surya
4 Planet Tata Surya bagian Dalam

Secara umum, tata surya bagian dalam terdiri dari matahari dan planet bagian dalam / planet kebumian. Terdapat 4 planet bagian dalam, yaitu merkurius, venus, bumi, dan mars. Pengelompokan planet dalam didasarkan pada wujudnya, yaitu tersusun atas batuan padat dan tidak memiliki cincin. 2 planet bagian dalam mempunyai satelit, yaitu bumi dengan satelitnya bulan, serta mars dengan satelitnya deimos dan phobos.

2.   Sabuk Asteroid

Sabuk Asteroid Tata Surya
Perkiraan bentuk Sabuk Asteroid 
Apa itu asteroid? Asteroid adalah benda langit tak beraturan yang tersusun atas batuan dan mineral logam yang membeku. Maka apa artinya sabuk asteroid? Sabuk asteroid adalah daerah yang dipenuhi asteroid. Dalam sabuk asteroid, terdapat asteroid dengan berbagai ukuran dan sebuah planet kerdil bernama ceres.

3.   Tata Surya Luar

4 Planet Tata Surya bagian Luar
4 Planet Tata Surya bagian Luar
Bagian ini berisi 4 planet raksasa yang tersusun dari gas. 4 planet ini adalah jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Satelitnya juga berukuran besar, beberapa berukuran seperti planet. Setiap planet raksasa mempunyai cincin planet sendiri. Tidak hanya itu, tata surya bagian luar juga terdapat komet dan centaur.

4.   Daerah Trans - Neptunus

Sabuk Kuiper Tata Surya
Sabuk Kuiper yang Berada di Daerah Trans - Neptunus

Dari namanya, sudah dapat diprediksi bahwa letaknya lebih jauh dari neptunus. Dalam daerah ini, terdapat 4 planet kerdil, yaitu pluto, haumea, makemake, dan eris. Terdapat juga sabuk kuiper yang mirip seperti sabuk asteroid, namun terdiri dari es. Selain itu, terdapat sebuah daerah yang berpotongan dengan orbit sabuk kuiper bernama piringan tersebar.


Sebenarnya, masih banyak lagi yang ada dalam tata surya. Namun, keterbatasan kita menghambat kita untuk menjelajahi tata surya yang berukuran sangat besar ini. Semoga di masa depan manusia dapat mempelajari tata surya lebih jauh dengan kemajuan teknologinya. Semoga bermanfaat! 

Minggu, 10 April 2016

Proses Terjadinya Hujan

Hujan adalah peristiwa turunnya air dari atmosfer ke bumi atau laut. Proses ini merupakan bagian dari siklus air. Peran hujan di bumi sangat besar bagi kehidupan manusia dan segala isinya. Tanpa adanya hujan, maka tidak ada air yang kembali ke darat. Dan artinya, tanpa hujan kekacauan akan terjadi dimana – mana.

Wallpaper Hujan
Hujan
Tetapi apa sih yang menyebabkan terjadinya hujan? Jika kawan penasaran, mari simak berikut ini.
Semua ini berawal dari air yang berada di permukaan bumi. 


Awalnya, air akan menguap karena dipanaskan oleh matahari. Uap air ini akan bergerak ke atas pada ketinggian tertentu. Karena suhu di sekitar uap air lebih rendah daripada uap air sendiri, maka uap akan menjadi embun bahkan es. Rendahnya suhu ini juga yang membuat embun/es memadat atau mengalami kondensasi membentuk awan.



Proses Terbentuknya Awan
Proses terbentuknya awan


Awan yang terbentuk dari kondensasi ini masih kecil. Tetapi, angin akan membantu awan tersebut menjadi awan yang lebih besar. Bagaimana caranya?  Angin akan membawa awan  - awan bergerak searah dengan arah angin. Karena kecepatan awan berbeda – beda tergantung pada beratnya, maka terjadilah penggabungan awan menjadi awan yang lebih besar.

Awan akan terus membesar hingga awan menjadi sangat berat. Hingga tiba saatnya awan tidak akan sanggup menahan embun/es yang berada di awan. Karena hukum gravitasi, embun/es tersebut jatuh ke permukaan bumi. Semakin ke bawah maka semakin tinggi temperaturnya. Es dan embun yang turun akan menjadi air.

Proses Terjadinya Hujan
Proses terjadinya hujan
Air – air yang turun ke bumi inilah yang sampai saat ini kita sebut dengan hujan. Lebat tidaknya hujan bergantung pada besarnya awan. Semakin besar awan, semakin banyak embun/es yang terkandung, sama dengan semakin lebat hujan tersebut.


Itulah kawan penjelasan dari proses terjadinya hujan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua.

Sabtu, 09 April 2016

Asam dan Basa Kimia

Dalam ilmu kimia, kita sering mendengar istilah asam dan basa. Oleh karena itu, tanpa basa - basi lagi saya akan berbagi ilmu tentang asam dan basa dalam kimia.

Asam

Asam Sitrat pada Jeruk
Jeruk mengandung senyawa asam

Asam merupakan suatu senyawa yang mampu melepaskan Ion H+ di dalam air. Asam yang larut dalam air memiliki pH kurang dari 7. Karena mampu melepaskan Ion H+, maka sifat asam dibawa oleh Ion H+. Oleh karena itu, dalam rumus kimia senyawa asam umumnya diawali dengan rumus H (Hidrogen). Misalnya Asam Sulfat mempunyai rumus H2SO4 , dan Asam Format mempunyai rumus HCOOH.

Asam mempunyai sifat sebagai berikut :
  • Rasa asam
  • Bersifat korosif
  • pH dibawah 7
  • Dapat mengubah lakmus biru menjadi lakmus merah
  • Asam kuat bereaksi dengan logam
  • Asam kuat dapat menghantarkan listrik

Asam dapat dibedakan menjadi 2, yaitu asam organik dan asam anorganik

1.   Asam Organik

Asam organik terbentuk akibat dari persenyawaan dengan senyawa organik (Senyawa yang mengandung karbon). Asam organik bersifat asam lemah. Contoh : 
  • Asam Format (HCOOH)
  • Asam Asetat (CH3COOH)
  • Asam Sitrat (C6H8O7)
  • Asam Askorbat (C6H8O6)

2.   Asam Anorganik

Prinsipnya sama dengan asam organik. Asam anorganik terbentuk akibat dari persenyawaan dengan senyawa anorganik (Senyawa yang umumnya menyusun benda mati). Beberapa dari asam anorganik merupakan asam kuat. Contoh :
  • Asam Sulfat (H2SO4
  • Asam Nitrat (HNO3)
  • Asam Klorida (HCl)
  • Asam Klorat (HClO4)

Asam bisa kuat bisa lemah. Kekuatan asam dapat diukur dengan besarnya derajat pH. pH merupakan singkatan dari Power of Hydrogen. Semakin rendah derajat pH, semakin kuat asam tersebut. Berikut adalah contoh asam dalam kehidupan sehari - hari :

Asam Lemah
Asam Kuat
No
Nama Basa
Rumus Kimia
Ditemukan Pada
No
Nama Basa
Rumus Kimia
Ditemukan Pada
1
Asam Sitrat
C6H8O7
Jeruk
1
Asam Klorida
HCl
Lambung
2
Asam Asetat
CH3COOH
Cuka
2
Asam Nitrat
HNO3
Pupuk
3
Asam Format
HCOOH
Semut
3
Asam Sulfat
H2SO4
Aki
4
Asam Sianida
HCN
Racun Sianida
4
Asam Bromida
HBr
Indikator Reaksi Kimia


Basa

Basa dalam Kehidupan Sehari - Hari
Sabun mengandung senyawa basa

Basa merupakan suatu senyawa yang mampu melepaskan Ion OHdi dalam air. Asam yang larut dalam air memiliki pH lebih dari 7. Sifat basa dibawa oleh Ion OH-. Maka dalam rumus kimia, senyawa basa diakhiri dengan rumus OH (Hidroksida). Misal Natrium Hidroksida mempunyai rumus NaOH, dan Lithium Hidroksida (LiOH).

Basa mempunyai sifat sebagai berikut :

  • Rasa pahit
  • Licin
  • pH diatas 7
  • Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru
  • Dapat menghantarkan listrik
  • Basa kuat dapat merusak kulit

Hampir sama seperti asam, kekuatan basa dapat diukur dengan skala pH. Bedanya semakin tinggi angka pH, semakin kuat basa tersebut. Berikut adalah contoh basa dalam kehidupan sehari - hari :

Basa Lemah
Basa Kuat
No
Nama Basa
Rumus Kimia
Ditemukan Pada
No
Nama Basa
Rumus Kimia
Ditemukan Pada
1
Amonia
NH3
Pupuk
1
Natrium Hidroksida
NaOH
Sabun
2
Hidroksilamin
NH2OH
Antioksidan asam sabun
2
Lithium Hidroksida
LiOH
Baterai
3
Dimetilamina
(CH3)2NH
Pestisida
3
Kalsium Hidroksida
Ca(OH)2
Plester
4
Aluminium Hidroksida
Al(OH)3
Obat Maag
4
Magnesium Hidroksida
Mg(OH)2
Obat Pencahar



Asam dan Basa dapat bereaksi. Jika keduanya dicampur, maka akan terjadi reaksi penetralan. Reaksi tersebut mengasilkan senyawa baru yang disebut Garam dan air. Garam mempunyai skala pH 7 yang berarti netral. Contoh : 

HCl (Asam) + NaOH (Basa) = NaCl (Garam) + H2O (Air)


Sekian dulu dari saya. Bila ada pertanyaan, komen saja dibawah jangan ragu - ragu. Semoga bermanfaat !

Jumat, 08 April 2016

Besaran dan Satuan

Pernakah anda mengukur sesuatu yang ada di sekitar anda? Misalkan, anda mengukur panjang sebuah kayu, lalu anda mendapatkan hasilnya yaitu 2 meter. Kemudian anda menemukan kata "meter". Contoh lain yaitu ketika membeli 2 Kg beras, lalu teringat pada "Kg (Kilogram)". Sebenarnya apa itu meter dan kilogram?

Besaran dan Satuan
Entah dia mengukur apa

Kayu dan beras tadi merupakan Besaran. Besaran merupakan sesuatu yang bisa kita ukur dan mempunyai nilai. Berat beras dapat kita ukur dan mempunyai nilai, maka bisa dibilang beras merupakan besaran. Sementara Kilogram dan Meter adalah Satuan. Satuan adalah besaran yang dijadikan pedoman pengukuran.

Besaran

Besaran dibagi menjadi 2 kelompok. Yaitu :
  1. Besaran Pokok, dan
  2. Besaran Turunan

1.   Besaran Pokok
Besaran pokok merupakan dasar dari besaran yang lain. Berikut adalah tabelnya berdasarkan satuan internasionalnya :

No
Nama Besaran
Satuan
Lambang
1
Panjang
Meter
m
2
Massa
Kilogram
kg
3
Waktu
Sekon
s
4
Kuat Arus Listrik
Ampere
A
5
Suhu
Kelvin
Cd
6
Intensitas Cahaya
Kandela
K
7
Jumlah Zat
Mol
mol


2.   Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang satuannya diturunkan / berasal dari besaran pokok. Dari satuannya, kita dapat melihat besaran pokok apa saja yang menyusun besaran turunan tersebut. Contohnya :
Gaya, satuannnya F atau kg m/s2. Dari satuannya, terdapat satuan kg, m, dan s. Maka, gaya terdiri dari besaran Massa, Panjang, dan Waktu.


Satuan

Satuan dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan kebakuannya, yaitu :
  1. Satuan Baku, dan
  2. Satuan tidak Baku

1.   Satuan Baku
Satuan baku memiliki pedoman nilai yang tetap. Contohnya Celcius (C) akan tetap sama dimana saja kita berada. Satuan baku memiliki sistem satuan agar nilainya sama di seluruh dunia. Ada 2 sistem satuan yaitu sistem metrik dan sistem imperial.

Sistem metrik terdiri dari 2 sistem, yaitu sistem MKS dan sistem CGS. Sistem MKS menggunakan satuan baku yaitu meter, kilogram, dan sekon. Sementara sistem CGS menggunakan satuan baku yaitu centimeter, gram, dan sekon. Berbeda dengan sistem metrik, sistem imperial (British Imperial System Unit) menggunakan kaki (feet), pon (pounds), inci (inch), mil(mile) dll. .

2.   Satuan tidak Baku
Berkebalikan dengan satuan baku, satuan tidak baku memiliki pedoman nilai yang tidak tetap. Contohnya hasta, ukuran hasta setiap orang berbeda - beda tergantung panjang tangan yang menggunakan.

Satuan dapat diubah menjadi satuan lain yang sejenis. Perubahan tersebut dinamakan Konversi. Dalam konversi, satuan diberikan awalan sesuai perubahan nilainya. Contohnya m (meter) menjadi cm (centimeter). Berikut adalah tabel konveksi:


No
Awalan
Simbol
Nilai
No
Awalan
Simbol
Nilai
1
Exa
E
1018
9
Desi
d
10-1
2
Peta
P
1015
10
Centi
c
10-2
3
Tera
T
1012
11
Mili
m
10-3
4
Giga
G
109
12
Mikro
µ
10-6
5
Mega
M
106
13
Nano
n
10-9
6
Kilo
k
103
14
Piko
p
10-12
7
Hekto
h
102
15
Femco
f
10-15
8
Deka
da
101
16
Atto
a
10-18


Nah, sampai disini saja pembahasan tentang besaran dan satuan. Bila ada kesalahan, silahkan comment dibawah saja. Semoga bermanfaat !